Kemajuan dan pertumbuhan ekonomi pasca covid-19 mulai membaik, disamping itu sektor pariwisata di Indonesia juga turut serta mengalami kemajuan yang semakin pesat, hal ini disebabkan karena dilonggarkannya protokol kesehatan, sehingga membuat orang menjadi lebih mudah untuk menjalankan aktifitas dan bepergian kemanapun.Oleh karena itu kebutuhan masyarakat mengenai sarana umum tentu sangatlah penting khususnya sarana toilet umum di setiap lokasi yang dikunjungi banyak orang. Tersedianya sarana itu, pengguna maupun masyarakat umum dapat dengan nyaman dalam memenuhi kebutuhan sosial, maupun fisik bahkan psikologis lainnya. Mengabaikan pentingnya sistem sanitasi tentunya memiliki konsekuensi, bagai bom waktu, suatu masa akan mengancam kesehatan masyarakat, tua muda, anak-anak maupun dewasa, pun juga berpengaruh ke sektor ekonomi, pariwisata dan lingkungan.
Penyelenggaraan inspeksi kesehatan pada sarana umum seperti toilet yang ada di tempat-tempat umum tentu masih banyak yang harus ditingkatkan seperti toilet umum yang berada di pasar, sekolah, terminal, bandara, stasiun, pelabuhan, bioskop, hotel, dan tempat umum lainnya. Selain inspeksi, sosialisasi dengan melibatkan pejabat daerah, tokoh masyarakat, komunitas (pemerhati kesehatan di sarana umum), bahkan kawula muda, tentu ini menjadi upaya yang sangat baik sebagai salah satu stimulasi kecil dalam rangka mewujudkan kebersihan diri untuk kebermanfaatan bersama. Penularan penyakit melalui bakteri atau virus yang ada di toilet umum sangat banyak, tidak hanya banyak, bagi siapapun yang masuk ke dalam fasilitas umum ini juga sangat rentan tertular dari berbagai bakteri.
Selain itu kuman-kuman di toilet bisa menyebabkan terjangkitnya penyakit dalam tubuh manusia, yang paling utama yaitu penyakit yang menular lewat air atau toilet kotor, sebagai contoh ada bakteri Salmonella listeria dan Bacillus yang menyebabkan keracunan pada makanan, ada juga jenis virus lainnya seperti Rhinovirus yang menyebabkan penyakit flu, Rotavirus penyebab infeksi diare pada anak, Staphylococcus aureus bakteri ini penyebab dari berbagai penyakit, mulai dari infeksi kulit hingga gangguan terhadap saluran pernapasan, Escherichia coli paparan dari bakteri ini juga dapat menimbulkan gejala berupa sakit perut, diare, mual bahkan muntah, dan masih banyak penyakit yang ditimbulkan karena toilet kotor.
Tidak hanya bakteri saja, kebiasaan buruk atau perilaku lama juga masih banyak melekat bagi setiap pengguna toilet, sebagai contoh jika pengguna masuk ke dalam toilet dalam keadaan toilet itu kotor, maka ketika keluar dari dalam toilet akan dalam kondisi yang sama, bahkan lebih kotor dari sebelumnya. Banyak juga pengguna atau masyarakat umum yang tentunya keberatan untuk sejenak meluangkan tenaga dan waktunya membersihkan toilet setelah menggunakannya. Ditambah lagi dengan minimnya kesadaran pengelola dari toilet umum itu sendiri, padahal sudah dilakukan pungutan atau iuran kebersihan, nomila yang dipatok pengelola juga sangat bervariasi mulai dari Rp.2000,- hingga Rp.5000,-.
Sebagai cara untuk memaksimalkan keluar bersih dari toilet dan memberikan rasa nyaman terhadap pengguna toilet, tentunya harus ditunjang dengan berbagai fasilitas atau sarana penunjang diantaranya. Merujuk pada pedoman standar toilet umum Indonesia yang diterbitkan oleh Asosiasi Toilet Indonesia, ada beberapa rekomendasi pedoman toilet umum berdasarkan desain dan fasilitasnya.
Air bersih dan tidak tercemar
Tersedianya air bersih menjadi salah satu hal yang penting untuk diperhatikan. Tidak hanya bersih, warna dan aroma dari air juga menjadi salah satu faktor agar toilet tetap bersih dan selalu dalam keadaan higienis.
Adanya poster imbauan di area toilet
Poster atau imbauan di sekitar area toilet turut berguna, pesan-pesan yang disampaikan dengan adanya ajakan untuk keluar bersih dari toilet secara tidak langsung akan mengubah perilaku lama setiap orang menjadi perilaku baru, dalam hal ini menjaga toilet untuk kebermanfaatan bersama.
Sirkulasi udara yang baik
Sirkulasi udara yang ada pada toilet ata jendela berfungsi sebagai pertukaran udara, dengan adanya sirkulasi yang baik, diharapkan tidak mengganggu pernapasan bagi pengguna toilet.
Lantai bersih
Lantai menjadi salah satu pandangan awal bagi setiap orang yang akan memasuki fasilitas umum seperti toilet. Lantai yang kotor selain menimbulkan penyakit, juga menyebabkan keselamatan pengguna toilet juga terancam.
Bagaimana tidak, lantai yang kotor cenderung berlumut dan licin, jika dibiarkan maka saat melangkah pada area toilet, kaki akan mudah tergelincir.
Tersedianya pewangi
Tidak hanya tubuh manusia, toilet juga perlu diberikan pewangi. Selain meningkatnya kenyamanan, pewangi toilet juga berperan besar untuk melawan aroma tidak sedap dari udara yang ada di toilet.
Cairan pembersih tangan
Sering sekali terjadi pada fasilitas umum seperti toilet, tidak adanya cairan pembersih untuk tangan, kenapa cairan ini penting? selesai melakukan Buang Air Besar (BAB) atau Buang Air Kecil (BAK) tangan yang terkontaminasi dengan kotoran tidak akan maksimal jika hanya dibersihkan dengan air.
Oleh karena itu, air, sabun pembersih sangat penting untuk disediakan pada fasilitas umum khususnya toilet.
Pencahayaan yang memadai
Penerangan yang cukup tentulah adalah hal yang perlu diperhatikan, cahaya yang cukup juga akan membantu orang yang sudah lanjut usia dalam mengakses toilet dengan nyaman. Selain itu peran cahaya yang memadai juga membantu untuk memberikan peluang bagi pengunjung toilet untuk membaca maupun melihat poster imbauan yang tersedia.
Disamping itu meningkatkan akses fasilitas, bukan hanya melindungi masyarakat dari penyakit menular dan mematikan, namun juga sangat penting untuk melindungi dan membantu berbagai kalangan baik perempuan, anak-anak bahkan orang tua yang sudah lanjut usia. Fasilitas toilet yang bersih dan air yang layak pakai juga penting untuk menstruasi yang sehat dan aman.
Selain dari sarana dan prasarana, perilaku atau cara untuk ikut terlibat dalam gerakan keluar bersih bisa melakukannya dengan menerapkan 5 P, diantaranya :
1. Pastikan menyiram setelah menggunakan
Dengan menyiram toilet setelah kita menggunakannya, secara tidak langsung kita juga turut memberikan kontribusi nyata bagi pengguna selanjutnya, tidak hanya itu, toilet yang sudah disiram setelah digunakan, akan mengurangi aroma tidak sedap setelah pemakaian.
2. Pastikan membuang sampah pada tempatnya
Sampah tisu yang kita gunakan saat membersihkan tangan di toilet sangat diharuskan untuk dibuang pada tempat sampah. Selain itu jika kita melihat tisu yang berserakan di sekitar toilet atau dekat tong sampah, alangkah baiknya kita sedikit meluangkan tenaga untuk membersihkannya, perilaku ini juga mencerminkan kalau kita sangat peduli dengan kebersihan dan kesehatan bersama.
3.. Pastikan tidak membasahi atau mengotori lantai toilet
Saat memasuki toilet umum, kita sering kali tidak melihat kondisi telapak sepatu, bahkan ketika saat kondisi hujan, banyak sisa tanah dari telapak sepatu yang menempel di lantai, sebelum memasuki toilet alangkah baiknya untuk menggosokkan telapak sepatu kita pada keset kaki yang sudah tersedia di pintu masuk.
4. Pastikan mencuci tangan
Wastafel hanya digunakan untuk mencuci tangan. Gunakan dengan baik dan matikan air jika tidak lagi digunakan, dan saat mencuci tangan hindari air merembes atau berserakan hingga keluar dari wadahnya, hal ini agar lantai tidak basah, dan tidak licin.
5 Pastikan melihat sekeliling dan tinggalkan toilet dalam keadaan bersih
Hal yang terakhir yang penting untuk diperhatikan adalah dengan memperhatikan area sekitar toilet, apakah toilet yang selesai kita pakai sudah bersih dengan baik, sampah tisu yang digunakan sudah dibuang pada tempatnya, bahkan saluran air yang digunakan sudah dimatikan. Dengan memperhatikan area sekitar dan meninggalkannya dengan dalam keadaan bersih, kita sudah melakukan kebiasaan baik untuk kebermanfaatan sesama.
Itu dia beberapa tips bijak saat menggunakan toilet dan terlibat dalam gerakan keluar bersih dari toilet, selain bersih, ini juga salah satu stimulasi kecil untuk memberikan kebermanfaatan bagi sesama khususnya bagi pengguna toilet.
Ditulis Oleh : Leonardus Gunawan S, Juara harapan Lomba Karya Essai Gerakan Keluar Bersih